Foto : http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/11/13/3acdaf0388a775cd1957891d87fe65a4_p.jpg
Pontedera, KompasOtomotif – Jika dijabarkan satu-persatu, Piaggio & C SpA punya banyak varian Vespa. Namun yang cukup melegenda bisa dihitung, salah satunya Primavera yang pertama muncul pada 1968. Tahun depan, model ini lahir kembali dengan generasi gres, menawarkan mesin terbaru dengan fitur pendukung yang modern.
Pengenalan perdana dilakukan di EICMA, Milan, akhir pekan lalu, dan kini Primavera melakukan ”roadshow” ke beberapa negara untuk lebih mendekatkan diri. Jika dilihat tampang, sekilas tidak ada beda jika dibandingkan varian LX atau S. Namun, pada dasarnya, sama sekali berbeda. dimensi lebih panjang dan diklaim makin stabil.
Untuk mesin terdapat 4 pilihan, versi kecil dengan kapasitas 50cc dipisah berdasarkan cara kerja, 2 tak dan 4 tak. Konsumsi bahan bakar diklaim sekitar 64,1 km/ liter pada kecepatan rata-rata 50 km/jam. Dua tipe lain adalah 125 dan 150cc tiga katup, 4 tak. Ini adalah generasi baru yang tahun ini mulai diaplikasikan pada beberapa model dengan kemampuan sama persis.
AksesoriRem depan mengandalkan cakram tunggal diameter 200 mm, sementara rem teromol belakang lebih besar diameternya, dari 110 mm menjadi 140 mm. Sebenarnya Piaggio sedang mempertimbangkan penggunaan model cakram untuk rem belakang pada tipe ini. Seperti biasa, hal tersebut terganjal karena Vespa punya banyak ruang penyimpanan, termasuk di tebeng depan.
Khusus Primavera, bagasi bawah jok sangat lapang, diklaim mampu menampung satu helm dan beberapa barang bawaan. Ketersediaan ruang penyimpanan itu berkat relokasi komponen, seperti tangki bahan bakar kini digeser ke belakang.
Meter cluster tetap analog, namun dikombinasikan dengan LCD yang menampilkan desain klasik era 1970-an. Harga belum pasti, namun beberapa situs menyebut untuk varian 125 dan 150 dijual di kisaran 3.299 poundsterling (Rp 61 juta). Sementara varian 50cc dihargai 2.599 pound (Rp 48 juta). Ada lima warna yang bisa diplih, merah, cokelat, putih, hitam, dan biru.
Di Indonesia sendiri, kemungkinan besar akan melengkapi jajaran varian, untuk dikelompokkan di kelas menengah. PT Piaggio Indonesia beberapa waktu lalu juga sudah mendaftarkannya, tampak dari situs TPT Online dari Menteri Perindustrian.
Pengenalan perdana dilakukan di EICMA, Milan, akhir pekan lalu, dan kini Primavera melakukan ”roadshow” ke beberapa negara untuk lebih mendekatkan diri. Jika dilihat tampang, sekilas tidak ada beda jika dibandingkan varian LX atau S. Namun, pada dasarnya, sama sekali berbeda. dimensi lebih panjang dan diklaim makin stabil.
Untuk mesin terdapat 4 pilihan, versi kecil dengan kapasitas 50cc dipisah berdasarkan cara kerja, 2 tak dan 4 tak. Konsumsi bahan bakar diklaim sekitar 64,1 km/ liter pada kecepatan rata-rata 50 km/jam. Dua tipe lain adalah 125 dan 150cc tiga katup, 4 tak. Ini adalah generasi baru yang tahun ini mulai diaplikasikan pada beberapa model dengan kemampuan sama persis.
AksesoriRem depan mengandalkan cakram tunggal diameter 200 mm, sementara rem teromol belakang lebih besar diameternya, dari 110 mm menjadi 140 mm. Sebenarnya Piaggio sedang mempertimbangkan penggunaan model cakram untuk rem belakang pada tipe ini. Seperti biasa, hal tersebut terganjal karena Vespa punya banyak ruang penyimpanan, termasuk di tebeng depan.
Khusus Primavera, bagasi bawah jok sangat lapang, diklaim mampu menampung satu helm dan beberapa barang bawaan. Ketersediaan ruang penyimpanan itu berkat relokasi komponen, seperti tangki bahan bakar kini digeser ke belakang.
Meter cluster tetap analog, namun dikombinasikan dengan LCD yang menampilkan desain klasik era 1970-an. Harga belum pasti, namun beberapa situs menyebut untuk varian 125 dan 150 dijual di kisaran 3.299 poundsterling (Rp 61 juta). Sementara varian 50cc dihargai 2.599 pound (Rp 48 juta). Ada lima warna yang bisa diplih, merah, cokelat, putih, hitam, dan biru.
Di Indonesia sendiri, kemungkinan besar akan melengkapi jajaran varian, untuk dikelompokkan di kelas menengah. PT Piaggio Indonesia beberapa waktu lalu juga sudah mendaftarkannya, tampak dari situs TPT Online dari Menteri Perindustrian.
Penulis: Donny Apriliananda
Sumber: motoblog.it, motorcycle
Editor : Aris F. Harvenda
No comments:
Post a Comment